Awas Tiruan !!! MIKROBA GOOGLE ( BIOP2000Z )

Awas Tiruan Dengan Harga Murah yang dijual oleh Distributor dan Agen Resmi !!!
Distributor dan Agen Resmi adalah Petani binaan yang memakai BIOP2000Z dan tinggal di satu wilayah / alamat yang jelas. Untuk menghindari Pemalsuan yang pernah kami alami oleh Distributor dan Agen Resmi kepada mitra BIO P2000Z, kami melakukan penjualan langsung kepada Mitra binaan yang terus kami monitoring perkembangan dalam pertanian, perkebunan, Peternakan dan Perikanan di seluruh Indonesia.
Dengan tegas bahwa nama Ultragen, maupun mikroba bhineka tunggal ikka itu Bahasa iklan dan produk yang menyesatkan dan karena pastilah itu bukan BIOP2000Z ataupun produk Turunan Mikroba Google dengan Hak Paten BIOP2000Z. Brosur dan Label produk BIOP2000Z asli "Tidak ada kata Ultra hayati". Tulisan BIOP2000Z ketebalan lebih kecil dan gambar tanaman lebih jelas, angka 5 dan 6 warna lebih cerah, dari stiker lama yang pernah dipalsukan oleh Distributor / Agen Resmi . Jangan tertipu dengan produk BIOP2000Z PALSU !!! !!! selain foto dan website dibawah ini :
Stok Terbatas!!! konsultasi dan order pabrik langsung.
Hub. Mas Nuar
email : mikroba.biop2000z@gmail.com
( Sms /WA only ) 085378877277 / 085891939377 / 08999396920
Artikel biop2000z ;
http://www.facebook.com/biop2000z
http://www.facebook.com/Biop2000zMikrobaGoogle
https://twitter.com/bio_p2000z
http://biop2000z-mikrobagoogle-pabrik.blogspot.com/
http://biop2000z-pabrik.blogspot.com/
http://biop2000z-mikrobagoogle.blogspot.com/
http://mikrobagoogle-biop2000z.blogspot.com/
http://www.tokopedia.com/biop2000z

Untuk Hasil inovasi dan Terobosan Teknologi Pertanian :
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/

Sabtu, 25 Oktober 2014

BIOP2000Z DENGAN LIMBAH BIO GAS SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK PADA TANAMAN KEDELAI

LIMBAH BIO GAS SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK PADA TANAMAN KEDELAI 
DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW oleh ( Ir. Gibson G. Taroreh, MP ) 
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Utara
Kajian pemanfaatan limbah biogas sebagai substitusi pupuk pada tanaman kedelai ini dilaksanakan di desa Tapadaka Utara Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondaow, sejak Maret sampai Juni 2010. Kedelai ditanam pada lahan terbuka dan lahan di antara pertanaman kelapa, yang masing-masing luasnya 0,4 ha. Sebagai perlakuan adalah varietas unggul baru kedelai yaitu Burangrang, Sinabung dan Kaba dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm. Pupuk limbah bio gas di aplikasikan sehari sebelum tanam dengan dosis 1500 kg dan pupuk organic cair Bio P 2000 Z dengan dosis per aplikasi 200 ml di campur dengan air 15 liter disemprot merata pada tanaman dan tanah sekitar tanaman, dengan interval 10 hari sampai menjelang masak (60 hari). Hasil yang dicapai adalah pada lahan terbuka varietas Burangrang 280 kg, Sinabung 300 kg dan Kaba 245 kg, total 825 kg dan pada lahan di bawah pertanaman kelapa Varietas Burangrang 210 kg, Sinabung 245 kg dan Kaba 220, total 675 kg.

Biogas adalah suatu gas yang mudah terbakar yang dapat dihasilkan dari kotoran ternak /manusia, limbah industri/kota dan limbah pertanian melalui proses fermentasi biologi, yaitu fermentasi yang menggunakan mikroba anaerobik sebagai pencerna dan dari padanya dihasilkan biogas dan sel-sel mikroba baru. Sisa fermentasi atau limba biogas ini yang dalam bentuk padat dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berkualitas tinggi. Sedangkan limbah yang berbentuk cair dapat digunakan sebagai pakan yang bergizi tinggi (Anonimus 2007). Dewasa ini seringnya petani terbentur dengan kelangkaan pupuk sehingga hasil pertanian menurun, maka dengan dikembangkannya teknologi biogas bagi petani maka dua manfaat sekaligus dapat dinikmati oleh petani yaitu diperolehnya gas sebagai pengganti BBM yang harganya semakin melambung tinggi dan diperolehnya pupuk organik yang berkualitas sebagai limbah dari biogas. Limbah biogas inilah yang dikaji sebagai substitusi pupuk pada tanaman.

        Dipilihnya kedelai sebagai tanaman untuk objek kajian karena kedelai termasuk salah satu tanaman andalan Badan Litbang Pertanian untuk dikembangkan,disamping itu tanaman kedelai merupakan komoditas pangan utama setelah padi dan jagung di Indonesia. Oleh karenanya,upaya swasembada kedelai tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk mendukung agroindustri dan menghemat devisa serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor Menurut Rasahan (1999) dalam Supadi (2008), ketergantungan kepada bahan pangan dari luar negeri dalam jumlah besar akan melumpuhkan ketahanan nasional dan mengganggu stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan rakyat (Supadi, 2008).
        Pemanfaatan lahan di antara pertanaman kelapa merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi komoditas pangan seperti kedelai, namun perlu diperhatikan adalah lingkungan pertanaman kelapa tersebut. Salah satu faktor penting bagi tanaman sehubungan dengan lingkungan tanaman adalah intensitas sinar matahari secara optimal (Goldsworthy dan Fisher 1996).
Oleh karena itu usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman adalah dengan mengatur penggunaan cahaya matahari (Islami, 1999). Selanjutnya Monteith dalam Chang (1969) mengemukakan bahwa pertanian merupakan eksploitasi energi matahari yang dimungkinkan oleh persediaan air dan unsur-unsur hara yang cukup untuk memelihara pertumbuhan tanaman.
        Saat ini Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 60 varietas unggul kedelai, sebagian di antaranya telah dikembangkan oleh petani. Beberapa dari varietas unggul tersebut mampu berproduksi 2,5-3,2 t/ha (Anonimous 2008).

       Pupuk organik cair dewasa ini cukup banyak yang beredar dan telah diuji cobakan pada beberapa jenis tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan. Salah satu contoh pupuk organik cair yang ada saat ini adalah Bio P 2000 Z. Pupuk ini telah diuji coba pada berbagai jenis sayuran seperti tomat dan pada tanaman pangan kedele, jagung serta tanaman perkebunan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Pupuk cair Bio P 2000 Z memacu produksi tanaman secara maksimal dengan tetap menjaga keamanan dan kelestarian organik tanpa merubah rekayasa genetik sehingga akrab lingkungan (Anonimus 2007)
       Kajian ini bertujuan untuk melihat apakan dengan mengurangi pupuk anorganik seperti Urea, SP dan KCl dan diganti dengan pupuk organik limbah biogas dan pupuk organik cair Bio P 2000 Z dapat memberikan hasil yang optimal.
Kajian dilakukan di lahan terbuka dan lahan di antara pertanaman kelapa di atas 40 tahun di desa Tapadaka Utara, Kabupaten Bolaang mongondow sejak bulan Maret sampai Juli 2010.

        Varietas kedelai yang digunakan adalah varietas Burangrang, Sinabung dan Kaba sebagai perlakuan. Persiapan lahan dilakukan dengan menyemprotkan herbisida untuk mematikan gulma. Setelah 1 minggu tanah diolah dengan menggunakan bajak untuk membalikkan tanah dan gulma yang terbenam dalam tanah. Kemudian dibuat bedengan 3-4 meter sesuai keadaan lahan dan pada pinggirnya dibuatkan parit sebagai drainase selebar 30 – 40cm. Kedelai ditanam dengan jarak tanam 40 x 20 cm. Pemupukan pada masing-masing perlakuan sama. Pemupukan dengan pupuk limbah biogas diberikan sehari sebelum tanam dengan dinaburkan merata pada permukaan
tanah. Setelah tiga hari tanaman berkecambah diberi pupuk cair Bio P 2000 Z dengan dosis 50 ml dan Phosmit  50 ml kemudian dicampur dengan air dan disemprot ditanah dekat tanaman. Setelah seminggu baru diberikan pupuk ponska dengan takaran 5 gram per pohon. Selanjutnya selang 10 -14 hari diberikan pupuk cair dengan dosis Bio P 2000 Z 100 ml di tambah dengan Phosmit 100 ml kemudian di campur dengan air 15 liter ( 1 tangki sprayer) dan di semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan tanah. Penyemprotan dilakukan setiap 10 hari sampai pemasakan polong yaitu tanaman berumur 60 hari.
       
Pengendalian gulma dilakukan sesuai dengan tingkat pertumbuhan gulma, atau setiap dua minggu. Pengendalian hama dan penyakit juga disesuaikan dengan tingkat serangan hama dan penyakit. Untuk itu maka pemantauan perkembangan organisme pengganggu ini terus dilakukan. Panen dilakukan setelah sudah banyak yang rontok.
Pengamatan dilakukan terhadap:
1. Rata-rata tinggi tanaman ,diambil 10 tanaman dan diukur dari pangkal tanaman sampai pucuk   
    daun teratas mulai dari tanaman umur 2 minggu sampai 56 hari sampai diperkirakan
    pertambahan tinggi tanaman tidakbertambah.
2. Rata-rata jumlah polong hampa dan berisi per tanaman
3. Produksi masing-masing varietas.

Hasil pengamatan rata-rata tinggi tanaman kedelai varietas Burangrang memiliki tinggi tanaman yang lebih dibanding dengan varietas sinabung dan kaba mulai pada umur 2 mst sampai 8 mst, aik pada lahan terbuka maupun lahan di antara tanaman kelapa. Sedangkan varietas kaba adalah yang paling rendah. Tetapi dilahan di antara tanaman kelapa varietas kaba pada umur 6 dan 8 mst cenderung lebih tinggi.
Seiring dengan semakin tingginya tanaman maka terlihat laju pertumbuhan tanaman kedelai di antara tanaman kelapa lebih cepat dibanding dengan pada lahan terbuka. Pengaruh naungan dari tanaman kelapa ini akan memacu aktivitas auksin pada daerah meristem apikal serta menstimulir laju pertambahan tinggi tanaman (Taroreh 2004). Pengaruh naungan terhadap tinggi tanaman dari ketiga varietas kedelai yang ditanam terlihat adanya penambahan rata-rata tinggi tanaman pada lahan di antara pertanaman kelapa mulai pada umur 28 hari setelah tanam. Pada umur tanaman demikian merupakan fase pertumbuhan vegetatif optimal sehingga membutuhkan intensitas radiasi sinar matahari optimum dalam proses fotosintesa untuk pertumbuhan dan berkembangan tanaman, sehingga terlihat pertambahan laju pertumbuhan yang cepat. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan saling berbeda apabila adanya persaingan. Menurut Aldrich (1984) bahwa persaingan tanaman akan terjadi jika faktor-faktor pertumbuhan dalam keadaan terbatas, tetapi jika faktor pertumbuhan tersebut masih tersedia dan dapat dimanfaatkan secara cukup maka tidak akan terjadi persaingan. Disamping adanya korelasi negatif antara tinggi tanaman dengan naungan namun dari hasil polong yang terbentuk terlihat adanya korelasi positif dimana polong terbentuk dari bawah hingga hampir di pucuk tanaman.

Pembentukan buah hampir sepanjang tinggi batang, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tanaman produksi polong kedelai semakin tinggi. Namun apakah juga biji yang terbentuk juga tinggi, hal ini tergantung dari berbagai faktor seperti besarnya fotosintat yang terbentuk dari daun, hama dan penyakit yang menyerang tanaman dan lingkungan atau iklim karo dan mikro tanaman.
        Hasil pengamatan rata-rata jumlah polong berisi dan yang hampa, Pada lahan terbuka rata-rata jumlah polong berisi pertanaman paling tinggi dihasilkan oleh varietas burangrang yaitu 106,33 polong diikuti varietas sinabung dan kaba berturut-turut 103,67 dan 101,67 polong pertanaman. Pada lahan di antara lanaman kelapa, rata-rata jumlah polong berisiper tanaman yang paling tinggi dihasilkan oleh varietas sinabung yaitu 105,33 polong diikuti varietas kaba dan sinabung dengan jumlah 100 dan 99 polong berisi per tanaman. Ada kecenderungan rata-rata jumlah polong hampa per tanaman lebih besar pada tanaman kedelai yang berada di antara pertanaman kelapa dari pada tanaman di lahan terbuka. Polong hampa bisa disebabkan karena pengaruh hama pengisap polong atau juga karena keadaan lingkungan tanaman dalam hal ini intensitas sinar matahari dan curah hujan yang tinggi.
         
Mengenai pengaruh hama, kemungkinan besar juga ada pengaruhnya karena pada saat pengisian polong tingkat serangan hama cukup tinggi di mana polong berwarna coklat dan terlihat adanya bekas tusukan pada polong.
Disamping itu curah hujan yang tinggi hampir sepanjang musim tanam menyebabkan intensitas sinar matahari baik pada lahan terbuka maupun di lahan di antara pertanaman kelapa. Sehubungan dengan pembentukan polong, Sitompul et al. (1995) mengemukakan bahwa penurunan intersepsi radiasi matahari yang terjadi sebelum fase pembungaan dan sesudahnya dapat mengganggu atau menghambat pembentukan polong pada tanaman leguminosa yang berakibat penurunan berat biji.
Polong yang hampa baik yang terserang hama maupun yang bijinya tidak berkembang terdapat kedelai di lahan terbuka maupun di antara pertanaman kelapa, namun lebih banyak yang hampa adalah kedelai yang di tanaman di antara pertanaman kelapa. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh terbesar dari polong yang hampa ini adalah intensitas sinar matahari. Hasil panen yang di peroleh berdasarkan luas lahan dari ketiga varietas memperlihatkan hasil yang berbeda antara lahan terbuka dan lahan di bawah pertanaman kelapa.

Kesimpulan
1. Limbah biogas dapat dijadikan sebagai substitusi pupuk dasar yang baik untuk tanaman kedelai
    karena dengan ditekannya dosis pupuk anorganik seperti Urea, SP dan KCl serta pupuk kandang
    lainnya yang sering dijadikan pupuk dasar, disamping itu dengan menggunakan limbah biogas
    dapat meningkatkan produksi kedelai.
2. Varietas Kedelai Burangrang, Sinabung dan Kaba adalah varietas kedelai baru yang layak untuk   
    dikembangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow, karena selain produksinya tinggi, penampilan
    bijinya juga diminati oleh petani setempat.
3. Lahan diantara pertanaman kelapa di atas 40 tahun ke atas masih layak untuk ditanami dengan
    tanaman kedelai, guna meningkatkan produktivitas lahan dan peningkatan produksi kedelai untuk  
    mencapai kebutuhan produksi nasional.

BioP2000 Z adalah kumpulan Kultur mikroba unggul berguna pada konsentrasi tinggi yang telah disinergikan dalam keseimbangan mikroekologis untuk membantu meningkatkan gizi bahan organik dan menekan anasirracun dan mengubahnya menjadi bahan-bahan organik yang lebih berguna bagi kehidupan.   

Tingginya kandungan protein sel tunggal dalam Bio P 2000 Z dan nilai gizi baru yang dibangun oleh agen hayati tersebut maka dalam pengujiannya di lapangan teknologi ini telah terbukti significant dalam memacu melipatgandakan hasil pertanian,memulihkan lahan kritis yang miskin hara, dan meningkatkan kualitas bahan organik limbah hasil pertanian untuk pakan ternak.Kehandalan teknologi Bio Perforasi yang dalam bentuk ProdukBio P2000 Z ini telah diakui sebagai teknologi Unggul Nasional oleh DPR-RI dan memiliki paten Nasional maupun Internasional dengan nomor: PCT/ID01/00003 denganInternational Publication nomor: WO 01/83400A2  di 110negara.

Hasil Kajian Dr. Ir.Achsin, MScpeneliti BPPT ternyata bahwa produk teknologi ini yang diaplikasikan sebagaisuplement pada pakan memberikan hasil yang positif pada ternak Sapi,domba,bebek/ unggas dan produksi pupuk organik.  Disamping kesehatanternakmeningkat yang diikuti peningkatan produktivitas daging/ telur aplikasibersama pakan limbah pertanian kering yang rendah gizi seperti jerami kering,batang kedelai kering dan limbah batang jagung dalam fermentasi 2 – 5 minggumenjadi bahan makanan ternak yang relative berkualitas.   

Pada hijauan dapat dimanfaatkan untuk“Silase” dan pada masa budidayanya hijauan yang di aplikasi dengan Bio P 2000 Zmemiliki  produktivitas dan kualitas pakan yang lebih tinggi dibanding  hasil budidaya tanpa teknik ini. Pertumbuhan sapi pedaging semasa penggemukan dengan penerapan teknologi ini berdasarkan informasi petanidi lapangan  telah mengangkat produksi daging rata-rata 1,2 – 2kg/hari/sapi; demikian juga kontinyuoitas telur bebek yang diaplikasi. Kajian lebih lanjut terhadap teknologi baru ini dilakukan diLIPPI.

Tahap aplikasi teknologi BioPerforasi untuk usaha Budidaya peternakan pada dasarnya meliputi 3bagian yaitu:
(1)Sanitasi Kandang;
(2)Aplikasipada Pakan;
(3)Aplikasi pada penanganan limbah dan pencegahan hama dan penyakit. 

Secara garis besar sebagai berikut:

1.     Sanitasi kandang
Disamping sanitasi yang telah biasa dilakukan untuk mengkondisikan kandang dengan caraini disamping kandang menjadi tidak berbau karena H2S,amonia,ethylene/methana yang menggangu lingkungan,juga jauh menekan pathogen penyebab hama/penyakit seperti pada kuku dan kulit.
Caranya sebagai berikut:
1.   Buatlah fermentasi seperti petunjuk dengan konsentrasi  Bio P 2000 Z: Air  =1:50  selama 48 jam dengan penambahan Gula/Tetes 1 liter(atau kg)dan Urea 1 Kg
2.  Ambil1,5– 3 liter hasil perbanyakan tersebut dan tambahkan air 10 – 15 liter air sebagai larutan siapsemprot.
3.  Semprotkan merata pada kotoran ternak yang ada baik dilantai maupun di permukaan dinding kandang secara merata. 
4.Waktu aplikasi sebaiknya sore hari dan diulangi rutin 3 hari sekali (untuk pertama kali lakukan selama 3-5hari berturut-turut).

2.     Aplikasi PadaPakan Ternak
Semuapakan yang berasal dari bahan organik pada dasarnya dapat difermentasikan dengan Bio P2000 Z seperti formulasi pakan yang berasal dari dedak dan limbah hasil pertanian termasuk didalamnya:  Batang kedelai kering, batang jagung, jerami kering dan hijauan lain termasuk rumput hermada. Rumput/hijauan jika ingin ditingkatkan kandungan nutrisinya, proses pengawetan segar (silase, penapean,dll.) dapat memanfaatkan mikroba BioP2000Z ini untuk meningkatkan kandungan SCP (Single Cell Protein) yang diperlukan sebagai protein alternatif bagi usaha peternakan. 
Untuk lebih jelasnya teknik aplikasi untuk pakan ternak dapat dibagi sebagai berikut: 
(a) Proses budidaya dan menjelangpanen;
(b) Proses pengawetan bahan hijauan;
(c) Proses aplikasi pada limbahpertanian  kering dan;
(d) Aplikasi pada pakanformulasi  dan
(e) Pada minuman ternak.

a.     Pada Budidaya Hijauan Ternak
Pada budidaya rumput ternak  teknikbudidaya sama saja dengan yang  umum, hanya pada fase 3hari setelah pemupukan dasar perlu di aplikasi dengan Bio P 2000Z untuk mendapatkanproduktivitas yang tinggi. Demikian juga seminggu setelah pemotongan,ratoon perlu di semprot. Pada saat 3 hari menjelang pemotogan di lahan rumput perlu disemprot dengan mikroba ini  dengan dosis 2liter/ha (atau 400 liter hasil fermentasi) agar kandungan nutrisi saat pemotongan optimal.

b.     Proses pengawetan Hijauan
Hijauanyang dapat digunakan selain rumput budidaya adalah rumputalami,kacang-kacangan, rumput hermada dan pakanalami lain sesuai ternak yangakan digemukkan. Setelah rumput/Hijauandipotong, maka dilakukan pencacahan dipotong-potong 3 – 7 cm dan dilayukan kemudian disemprot dengan hasil fermentasi Bio P 2000Z  7 – 20 liter perton sebelum diberikan langsung pada ternak. Untuk pembuatan SILASE  prosesdiatas dilanjutkan dengan tahapan pembuatan silase standar (dalam bakfermentasi dan berlapis-lapis),hanya pada saat pencampuran/pelapisan dengan bahan kandungan protein tinggi seperti dedak dan bahan lain agar hasilnya optimal dilakukan pembasahan/pelembaban setiap ton bahan dengan Bio P 2000Zmurni 100 ml dalam larutan air 10 liter yang diberi dengan urea 100 – 200 gram dan molase/gula 200-300 ml dan garam dapur 1sendok makan. Selanjutnya ditutuprapat (kedapudara) dan dipadatkan untuk proses fermentasi an aerobik/semiaerobik. Sebaiknya dibuat ditempat galian dalam tanah yang lembab/ dingin agar suhu tidak cepat berubah-ubah. Setelah penyimpanan dilakukan beberapa bulan sebelum diberikan langsung pada ternak sebaiknya dikering anginkan dulu untuk menghilangkan bau dan gas yang dapat menggagu seleraternak. Disamping dapat diberikan dalam hijauan segar awetan pakan ini dapat dikeringkan dipadatkan dalam bentuk ball-bal padatan pakan sebagai pakan awetan kering fermentasi.

c.      Proses aplikasi pada limbah pertanian pakan kering
Limbah pertanian seperti batangkacang-kacangan dan serealia pada dasarnya  dapat digunakan sebagai pakanternak. Kecepatan proses degradasi oleh fermentasi  dipengaruhikandungan lignin dalam bahan untuk menjadi bahan pakan mudah cerna. Limbah pertanian yang yang kandungan lignin dan selulosa rendah seperti batang kedelaikering dengan teknik BioPerforasi membutuhkan waktu fermentasi  7– 10 harisedangkan yang relatif tinggi kandungannya seperti jerami membutuhkan waktu 21–40 hari agar proses perubahan bahan dapat berlangsung sempurna. Untuk membantuproses peruraian selulosa dan lignin dapat dibantu dengan penambahan kulturjamur trichoderma saat fermentasi sehingga mendapatkan kualitas hasilfermentasi yang baik.

Cara pembuatan pakan ternak dengan limbah kering hasil pertanian sebagai berikut: 
Limbah pertanian kering yang telah di cacah dilembabkan terlebih dahulu dengan menyiramnya denganair bersih, dan setelah kondisi lembab, setiap satu ton bahankering gunakan 10 – 50 liter hasil fermentasi Bio P 2000 Z (1: 100)tambahkan 20 – 30 liter air bersih dan tetes 0,5 – 1,5 liter (atau gula merah)dan urea 0.25 kg – 0.75 kg  serta tablet vit B komplek = 5 – 10 butir danlarutkan merata.
Semprotkan dan siramkan merata sambil diaduk-aduk dengan menaburkan bekatul 25 – 50 kg per satu ton bahan kering. Selanjutnya tutup dengan karung goni basah dan dikerudungi dengan plastik terpal. Setiap hari diaduk-aduk dan dijaga kelembaban serta suhunya agarstabil, jika kering semprot/siramkan air.
Lakukan hal ini berulang-ulang hingga warna keputih-putihan oleh jamur dan ragi terjadi merata sampai suhu bahan agak dingin sendiri/stabil. Sebelum diberikan pada ternak sebaiknya diangin-anginkan dulu. Untuk  penyimpanan dalam bentuk ball padatan pakan kering hasil fermentasi ini cukup dikering anginkanatau dikeringkan dan dipress dengan mesin menjadi ball-ball pakan ternak yang sewaktu-waktu dapatdigunakan. Bahan-bahan ini dapat digunakan untuk campuran pakan formulasi setelah ditepungkan dan dirubah menjadi pelet-pelet.

d.     Aplikasi pada pakan formulasi. 
Pakan-pakanformulasi untuk penggemukanternak dapat berasal dari tanaman dan hewan (termasuk tulang) serta ikan(termasuk kerang dan calsium laut). Pakan yang berasal dari tanaman sepertitepung bungkil kedelai,limbah tahu basah/kering, tepung bubuk pollard,bekatul, tepung hasil fermentasi limbah pertanian seperti kedelai dan jagungadalah bahan-bahan yang umum untuk forrmulasi. Pada pakan formulasi/ instan yang siap dipakai tersebut untuk proses fermentasi dengan  Bio P 2000 Z dapat dilakukan dengan teknik cepat saat akan diberikan pada ternak (1 – 8 jam fermentasi). 

Caranya adalah sebagai berikut: 
Saat pembuatan pelet basah untuk meningkatkan nilai gizi pakan dan memperlama pakan basah agar tidak cepat busuksebelum dikeringkan atau diberikan pada ternak. 
Pada pakan tersebut saat pencampuran cukup ditambahkan hasil air fermentasi Bio P2000Z  perbandingan (1: 100) untuk membasahi pakan. Setelah pencampuran formulasi bahan, selanjutnya digiling cetak dalam bentuk alet-palet. Diamkan 1– 8 jamsebelum diberikan. Dosis yang digunakan adalah: 100 – 200 mili liter Bio Pyang difermentasikan hasil fermentasi diberikan 1 –  5 kwintal pakan. Untuk pakan-pakanyang harus di rebus seperti darah dll, campurkan hasil fermentasi ini saat finishing/ forming (dimixing saat pembentukan pakan).

Pemberian pakan langsung pada limbah tahu/tempe, tapioka yang bentuknya telah halus dan basah dapat digunakan langsung dengan mencampurkannya dengan dosis yang sama diatas. Treatment ini disamping untuk menekan kecepatan pembusukan diluar dan bau busuk juga meningkatkan kandungan gizi pakan dan memudahkan membantu pada saat pencernaan. Kandungan Gizi batang kedelai sebelum fermentasi memiliki kandungan protein10,6 %, Lemak 2,8 %, Serat kasar  36,3 %, abu 7,6% danBetn 42,8 %. 

Setelah difermentasi kandungan proteinakan meningkat 100 % – 250%  sehingga ideal untuk serat dan peningkatan protein pakan. Jika membuat pakan ternak/ikan dalam bentuk pelet dengan memanfaatkan bahan baku di atas (hasil fermentasi limbah kering kedelai), maka diperlukan pencacahan serat batang kedelai dan selanjutnya tepung serat tersebut digunakan sebagai komponen formulasi sebagai berikut:
Jagung 30 - 50%; Bungkil kedelai/Limbah susu kedelai 15 – 20 %; Dedak 10 % - 15%; Tepung batang kedelai (fer)  15 –30 %; Tepung ikan/laut 5 % dan Feed Suplement 0,5 % – 1 %.

e.   Aplikasi pada minuman ternak  (PENGARUHNYA NYATA DAN CEPAT).
Caraini sering dipakai pada peternakunggas seperti bebek dan ayam pedaging/petelur untuk meningkatkan produktivitas. Disamping untuk menjaga kesehatan ternak, penggunaan pada minuman akan membantu peningkatan gizi dan membantu proses pencernaan dalamperut ternak dan menekan hama/penyakit dalam saluran pencernaan akibat pH yang tidak stabil dan makanan yang berubah-ubah. Pemberian dosis murni Bio P 2000 Z tanpa fermentasi adalah  1 – 2 ml perliter air minum. Sedangkan dengan cara hasil fermentasi digunakan 50–100 ml per liter air minum ternak hasil fermentasi Bio P2000Z (1:100 =1liter Bio P2000Z dalam 100liter air).

Teknologi Fermentasi :
I. CARA PEMBUATAN FERMENTASI BIO P2000Z  Untuk TANAMAN :

Bio P2000 Z 1liter
1hand Sprayer air (15liter)
3 –5 sendok makangula     +   75 –150 ml
3 –5  sendokmakan urea     
BioP 2000 Z +Air 200 liter + Gulatebu 1 kg + Urea 0,7 – 1,5 kg
Diingkubasiselama  48 jam didalam drum plastik tertutup yang diletakkan di dalam ruangan gelap/teduh.

APLIKASI :
·  Penyemprotan BIOP2000Z dilakukan pada kondisi tanah yang lembab (kebasahan) dan sinarmatahari tidak terik.
·  Jikatanah terlalu kering maka aplikasi Bio P dilakukan dengan cara penyiraman disekitar perakaran tanaman utama (atau pada lubang tanam).
·  Sangat baik setelah atau bersama aplikasi pupuk dasar terutama pupuk organik (pupuk kandang).
- BIOP2000Z disemprotkan pada seluruh bagian tanaman secara merata terutama pada jaringan yang aktif/muda.
- BIO P 2000Z dapat diaplikasikan bersama dengan Pestisida sesuai petunjuk; tetapi tidak dapat diaplikasikan bersama pestisida alkali dan PH sangat masam,fungisida dan bakterisida.
- BIOP 2000Z dapat diaplikasikandengan pupuk organic cair seperti Seprint atau SuperFlora,floran  dll,yaitu dicampurkan saat akan menyemprot di tanaman

II. CARA FERMENTASI BIO P2000 Z  Untuk TERNAK :

Bio P2000Z 1 liter
Air100- 200liter
Gulatebu/tetes 1- 2kg
Urea0,4 – 1 kg
Diinkubasi selama 12- 48 jam didalam drum plastik tertutup yang diletakkan di dalam ruangan gelap/teduh.

APLIKASI:
- BIOP 2000 Z disemprotkan pada seluruh bagian tanaman/bahan pakan hijauan/limbah kering hasil pertanian secara merata terutama pada jaringan yang aktif/muda.
- BIO P 2000Z dapat diaplikasikan bersama dengan probiotik lain sesuai petunjuk; tetapi tidak dapat diaplikasikan bersama bahan kimia, pestisida alkali dan pH sangat masam,fungisida dan bakterisida.
- BIO P 2000 Zdapat diaplikasikandengan obat/jamu organic dari tanaman bersama air minum ternak.
- Untuk menghindari perubahan selera makan . variasi bahan makanan yang dapat mengganggu pertumbuhan ternak sebaiknya pemberian dilakukan secara rutin dan tepat

SYARAT FERMENTASI:
- Alat seperti pengaduk dan wadah(drum, plastik gentong dll) harus bersih dan bahan-bahan dari kayu yang 
  bersih. Sebaiknya dihindari pemakaian bahan dari logam.
  Bahan baku seperti air sebaiknya air yang bersih (syarat minimal air pertanian)
- Tempat fermentasi ditempat yangteduh atau di dalam tanah atau terlindung dari cahaya/ sinarmatahari
  langsung didalam wadah yang tertutup rapat.
- Pencampuran bahan seperti gula,urea  dilarutkan dahulu dalam air yang akan diberi Bio P 2000 Z
  Baru dilarutkan ke dalamnya dan diaduk rata dengan alat pengaduk yang bersih.

CIRI FISIK FERMENTASI BERHASIL/NORMAL:
- Timbul gas dan wadah menggelembung dan menjadi berkeringat; Timbul bau harum (aromatis) kemasaman;warna larutan keruh; jika digoncang/diaduk/dituangtimbul gelembung gas kecil-kecil dari larutan; rasa larutan agak sepet masam; terdapat lapisan keputihan baik di permukaan larutan maupun di dinding wadah fermentasi.

CIRIFISIK FERMENTASI YANG GAGAL :
- Warna larutan tidak berubah(tetap jernih); Tidak berbau.
- Jika bau menjadi busuk, berarti banyak mikroba yang mati karena: kelamaan fermentasi (> 6 hari); dicampur langsung dengan bahan pupuk beracun atau dengan fungisida atau bakterisida atau pestisida lain; atau air yang digunakan beracun tinggi; atau wadah fermentasi tercemar bahan-bahan anti fermentasi seperti oli tinggi, zat kimia anti bakteri atau jamur.

*) Teknologi Unggulan Nasional berdasarkan keputusan DPR-RI dan telah di patenkan secara Internasional
**)  Inventer/Penemu Teknologi Bio Perforasi; Ali Zum Muhzar

Soal harga pun,bisa diadu. Harga seliter pupuk Bio P2000Z dipasaran hanya Rp150.000-180.000,- Padahal, isinya setara dengan 200 kg urea (seharga Rp900.000,-), 50 kg fosfat (Rp 200.000,-),dan setara 40 kg pupuk KCL(Rp90.000,-). Jika merasa kemahalan, pupuk ini bisadiencerkan lagi dengan cara fermentasi selama 48 jam (dengan menambah 1 kggula/air kelapa, 1 kg urea (bias digantikan dengan air kencing), dan 20 liter air). hasil fermentasi tersebut bisadiencerkan menjadi 200 liter pupuk cair.Jadi, harganya memurah menjadi sekitar Rp.700-1000/liter. Pupuk Biop2000Z  telah diujicoba pada berbagai macam tanaman produksi dan lahan pertanian dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun, termasuk pada lahan gambut. Sebagai contoh bukti hasil pemakaian pupuk BioP2000Z,jumlah panen kedelai,yang semula 1,2 ton per ha menjadi 4,5 ton per ha dalam enam kali pemupukan dengan jeda 1 – 2 minggu. Untuk mendapatkan kedelai tingkat raksasa seperti pada gambar, tanaman perlu dipupuk dua kali seminggu.
Tiap ada tunas baru, semprotlah daun,batang,dan tanahnya dengan pupuk ini.

Pupuk Bio P200Z tercipta dari rasaprihatin melihat kondisi ekonomi petani.Akibat revolusi hijau, produksi pertanian digenjot menggunakan pupuk kimia. Pada awal panen hasilnya memang memuaskan, tetapi untuk selanjutnya petani malah merugi. Setiap musim tanam,petani harus punya modal untuk membeli bibit, pupuk, dan pestisida. Ketika panen, belum tentu petani bisa langsung tersenyum bahagia meraup untung dan menutup utang modalnya. Soalnya,harga jual hasil panen masih bisa digoyanguntuk menguntungkan pihak tertentu. Petani akan lebih merana lagi jikatanamannya ludes diserang hama.Jika kondisi seperti itu berlangsung terus-menerus, petani bisa makin jatuh melarat dan kemudian menggantung paculnya, ini sangat berbahaya, Indonesia bisa krisis pangan seperti langkanya kedelai dipasaran. Salah satu kunci penyebab kemelaratan petani adalah karena ketergantungan petani dengan pupuk buatan.Takaran penggunaan pupuk buatan ini untuk satu satuan luas perlu terus meningkat. Dari segi biaya, ini tentu menambah ongkos produksi yang memberatkan petani. Pemakaian urea yang berlangsung terus-menerus dan bertahun-tahun juga membuat tanah menjadi seperti plastik.Akibatnya, tanah tidak bias bernapas dan air pun tidak bisa meresap. Ini barudampak dari urea. Belum lagi akibat pupuk lain seperti TSP dan fosfat yang membuat tanah menjadi asam. Kalau sudah begitu, akar tanaman sulit berkembangdan hidup. Padahal sesungguhnya tanaman bisa subur secara alami tanpa diberi pupuk kimia buatan.

Harga Pupuk Medan (Oktober 2013) Last Updated on Monday, 14 October 2013
Ureanon-subsidi: 4.200~4.300
ZA/Amsul:2.250~2.350
RockPhosphate Mesir: 1.550~1.650TSP:4.800~4.900
KClRusia: 4.800~4.900
Dolomitmesh 100: 500~550
KiesriteChina sintetis: 2.000~2.150
Borate:8.800~8.900
CopperSulphate: 27.000~28.000
FerroSulphate: 3.500~4.000
ZincSulphate: 7.500~7.700
Catatan: harga Rupiah per kilogram,termasuk ppn10%.cek di  http://www.fertibros.com/index.php/dolomite/85-medan

Awas Tiruan !!! NEW STIKER !!!! MIKROBA GOOGLE (BIOP2000Z)
Jangan tertipu dengan produk BIO P2000Z PALSU !!! !!!
Dengan tegas bahwa nama Ultragen, maupun mikroba bhineka tunggal ikka itu Bahasa iklan dan produk yang menyesatkan dan karena pastilah itu bukan BIOP2000Z ataupun produk Turunan Mikroba Google dengan Hak Paten BIOP2000Z. Brosur dan Label produk BIO P2000Z asli "Tidak ada kata Ultra hayati". 
atau selain foto ini : 
Tulisan BIOP2000Z ketebalan lebih kecil dan gambar tanaman lebih jelas, angka 5 dan 6 warna lebih cerah, dari stiker lama yang pernah dipalsukan oleh distributor.
Untuk menghindari Pemalsuan yang pernah kami alami oleh Distributor, kami melakukan penjualan langsung kepada Mitra binaan yang terus kami monitoring perkembangan dalam pertanian, perkebunan, Peternakan dan Perikanan di seluruh Indonesia. Stok Terbatas!!!
konsultasi dan order pabrik langsung, Harga khusus dari pabrik tuk agen / distributor. hub. Bimanuar email : konsultanpks99@gmail.com
( sms only ) 085378877277 / 08999396920 / 02123650877
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1470804776490650&set=a.1447659482138513.1073741846.1375007859403676&type=1&theater

Tidak ada komentar: